Justin Miguel Thaddeus tak ingin
dijodohkan dengan siapa pun! Ia marah sekali pada Ayahnya, sang raja Cardwell,
Gregory Thaddeus. Adik-adiknya mendapatkan pasangan yang cantik dan tampan,
namun dirinya? Ia harus menikahi putri kerajaan lain yang wajahnya tak
mendekati kata manis atau cantik. Jika ia diberi pilihan antara budak cantik
atau putri buruk rupa, ia lebih memilih budak cantik. Pangeran Miguel—begitu para
warga Cardwell memanggilnya—mengambil tindakan lain untuk menghentikan
perjodohannya.
Ketika
terjadi kelaparan, Yang Mulia Gregory Thaddeus mengambil kesempatan dalam
kesempitan saat 5 warrganya datang ke istana untuk membeli persediaan makanan.
Ia melihat seorang gadis mungil yang memiliki peluang besar bertumbuh menjadi
gadis cantik. Calon selir kesayanganny di masa depan. Gadis mungil itu itdak
datang ke istananya seorang diri. Masih ada 4 saudaranya yang menatap raja
dengan tatapan tak suka. Terlebih lagi wanita yang memiliki rambut merah
mencolok—yang ia asumsikan—itu adalah kakak pertamanya. Tentu saja sang raja
menginginkan gadis mungil itu dan meminta agar si kecil menjadi milik istana.
Tetapi
kakak dari si bungsu membelanya. Sesaat pangeran Miguel terpukau dengan
keberanian kakaknya ingin menahan sang raja. Tampaknya kakanya baru menginjak
umur 16 tahun dan di abad pertengahan itu, kakaknya sudah layak untuk menikah.
Pangeran menghampiri sang raja dan membisikkan sesuatu di telinga sang raja.
Llau raja mengangguk setuju atas pembelaan sang kakak untuk menggantikan sang
adik sebagai budak istana.
Namun,
siapakah gadis muda berumur 16 tahun itu? Apakah ia akan menjadi budak sang
raja seumur hidupnya? Atau ia akan diperlakukan seperti gundik-gundik sang
raja? Pangeran Miguel akan menjawab segalanya.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKok masih sampe bab 5??
BalasHapusseru banget deh cerita ini, baru pertama ketemu tuh di wattpad. dan ternyata ka hereen jerk juga buat blog.. asyikkk
BalasHapusseru. penggambarannya keren. Aku sampai terbawa emosi saat membaca. keren.
BalasHapus